Contact us

Gmail Facebook Twitter

CARI

ABOUT

Me

Sabtu, 30 Maret 2013

Kata-Kata Mutiara Islami

Post a comment
Kata-Kata Mutiara Islami berikut ini kami dapatkan dari berbagai sumber yang kredibel dan merupakan kumpulan kata-kata bijak dari tokoh-tokoh Islam terkenal di dunia. Mereka sangat berpengaruh terhadap perkembangan Islam di dunia.

“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.
(Bediuzzaman Said Nur)”

“Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.”
(Bediuzzaman Said Nur)”

“Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya.”
(Sayyid Abdullah Al-Haddad)

“Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa, ketika Allah menunda ijabah doa itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki.”
(Ibnu Atha’ilah)

“Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia.”
(Sufyan bin Uyainah)

“Apa yang Allah pilihkan bagi hamba-Nya yang beriman adalah pilihan terbaik, meski tampak sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta, kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia dan seisinya.”
(Abdullah Azzam)

“Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.”
(Adh-Dhahhak)

“Keyakinan dan pengamalan agama islammu dapat hancur dan lenyap disebabkan 4 hal :
1. Kamu tidak mau beramal terhadap sesuatu yang telah kamu ketahui.
2. Kamu melakukan sesuatu amal Ibadah dengan dasar yang tidak kamu ketahui.
3. Kamu tidak mau belajar Ilmu Agama yang tidak kamu ketahui, bahkan kamu membiarkan dirimu kekal dalam kebodohan.
4. Kamu menghalangi orang lain untuk belajar Agama yang tidak mereka Ketahui.”
(Syaikh Abdul Qadir Al Jailani)

Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri.”
(Nabi Muhammad SAW)

“Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah.”
(Ibnu Atha)

“Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa ? Beliau menjawab : Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan. Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit.”
(Nabi Muhammad SAW)

“Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu.”
(Imam Syafi’i)

“Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok ia pun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula.”
(Abu Sulaiman)

“Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada memutuskan tali silaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar.”
(Seorang Ulama).

“Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman.”
(Sahl Ibnu Abdullah)

“Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali.”
(Imam Ghozali)

“Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku.”
(Abu Ayub as-Sakhtayani)

“Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku.”
(Ali Bin Abu Thalib)

“Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa.”
(Bisyir)

“Lihatlah orang-orang yang di bawahmu dalam urusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu.”
(Nabi MUHAMMAD SAW).

“Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah.”
(Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).

“Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenangan untuk selama-lamanya.”
(Fudhail bin Iyadh)

“Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam.”
(Hasan Bashri)

“Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut : Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual.”
(Imam Ghazali)

“Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama.”
(Abu Abdilah Al-Shdiq)

“Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai.”
(Sahl bin Abdullah)

“Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu.”
(Lukman Hakim)

“Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendaklah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang.”
(Syaikh Abdul Qodir Jailani)

“Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama.”
(Umar bin Abdul Azis)

“Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun.”
(Fudlail bin Iyadl)

“Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang.”
(Ibnu Abdusalam)

“Jalan yang diajarkan syariat islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya.”
(Abdul Khodir jailani)

“Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu.”(Lukman Hakim)

“Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperoleh ilmu dari Allah lewat beliau.”
(Yahya bin Said al-Qathan)

“Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah.”
(Ibnu Ruslan)

“Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal.”
(Wahb)

“Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai.”
(Syeikh Izzuddin bin Abdussalam)

“Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.”
(Imam Ghozali)

“Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah.”
(Abul Hasan as-Sadzili)

“Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan.”
(Abdullah bin Abbas)

Demikianlah Kata-Kata Mutiara Islami dari tokoh-tokoh islam terkenal di dunia dan Insya Allah pada lain kesempatan akan kami posting juga tentang Kata Bijak Islami dari Sunnah Rasulullah atau yang di sebut juga Hadits Nabi.

By : CaFc Reaperzz (Kurniawan)

Posting Komentar

free counters